Selasa, 27 April 2010

Tidak Ada Tumpangan Bus Untuk Gadis Berjilabab Di Lipervool

.::. Tidak Ada Tumpangan Bus Untuk Gadis Berjilabab Di Lipervool .::.



KAIRO –  Karena takut terjadi cacian terhadap penggunaan jilbab, para sopir  bus di Liverpool menolak untuk mengangkut siswi-siswi muslimah di Liverpool, begitu laporan yang diturunkan Daily Mail Jumat kemarin.
“Mereka seharusnya tidak menaruh prasangka pribadi mereka sendiri kepada anak-anak muda tersebut.” kata Amina Ismail, salah seorang pemimpin komunitas Muslim,.


Kata Ismail, salah seorang siswi yang menggunakan jilbab di West Derby’s Holly Lodge Girls ‘College di Merseyside dilaporkan mendapat penghinaan yang bersifat rasis di sebuah halte bus.
Karena khawatir peristiwa tersebut terulang kembali, para sopir bus memutuskan untuk untuk tidak memberi tumpangan kepada setiap perempuan muslim yang berjilbab dan bercadar.
Pejabat lokal dan pihak berwenang perguruan tinggi menegaskan bahwa mahasiswi muslim memang telah diserang dengan cacian atas jilbab mereka.
“Ada sejumlah kasus kecil di mana orang-orang bodoh telah diarahkan untuk memberi komentar rasis kepada murid-murid kami. ” kata kepala sekolah, Julia Tinsley.
“Ini benar-benar tidak dapat diterima dan sangat mengesalkan mendengar mereka yang terlibat dan kami telah memberikan dukungan kepada mereka yang terkena dampak dari insiden tersebut. “
Jilbab sesungguhnya adalah pakaian yang menunjukkan identitas seorang perempuan  muslim, bukan hanya sekedar simbol keagamaan.
Peristiwa tersebut membuat polisi di Inggris segera mengadakan pembicaraan  khusus dengan otoritas perjalanan dan para pemimpin Muslim untuk membahas bagaimana menghentikan serangan rasis tersebut.
“Kami memutuskan untuk menempatkan polisi masyarakat pada setiap bus umum suapaya dapat mengawasi penumpang dan mencegah terjadinya pelanggaran hukum,” kata juru bicara kepolisian.
Polisi juga memutuskan untuk meninjau kamera CCTV yang ditempatkan di jalan raya untuk menghentikan serangan anti muslim.
“CCTV akan diperiksa secara rutin untuk mencegah tindak pidana apapun.”
MerseyTravel, pihak yang menjalankan transportasi bus lokal juga memastikan bahwa hak-hak gadis-gadis muslim tersebut akan terjamin.
“Kami mengutuk semua tindakan rasisme” kata pihak Mersey Travel.
“Kami telah menyusun rencana untuk menangani aksi tersebut dan mencegah insiden berlanjut.” Kata mereka, tetapi tanpa menjelaskan secara rinci langkah-langkah apa saja yang akan diambil.
Tidak cukup memrotes saja, Amina Ismail, pemimpin komunitas Muslim Inggris juga mendesak warga Inggris untuk berdiri menentang rasisme di negara mereka.
Sumber : jenstea

1 komentar:

  1. kalau begitu kasihlah bus khusus untuk gadis yang berjilbab.

    BalasHapus