Kamis, 30 Juni 2011

Penjelasan Sekilas

Aku ingin seperti kamu, yg hidup bahagia tanpa aku saat #FaktanyaAku masih sulit melupakanmu, melupakan kasih sayang yg pernah kamu beri
Hey kamu, aku ingin bicara padamu ! Lama aku merindukanmu, setelah bertemu #FaktanyaAku bungkam, tak tau harus bagaimana, tak tau harus bicara apa. Lidahku kelu, detak jantung yang tak henti hentinya berdetak, tapi aku ingin kamu tahu bahwa senyum di wajahmu, mampu membuat aku sibuk meredam detak jantungku. Awalnya, sudah kuputuskan untuk pergi dari kehidupanmu setelah aku melihat percakapanmu dengannya. Kebencian yang aku inginkan itu datang dengan sendiri nya. Aku bersyukur, dan aku berpikir kamu bukanlah yang terbaik yang dikirim Tuhan buatku. Dan saat itu aku mulai akrab dengan kesendirian.
Aku hanyalah setangkai semak belukar, tergeletak lunglai. Entah lah... Berguna atau tidak-nya aku. Namun aku "iri" dg keindahan bunga disampingku... Ga ada gunanya aku iri, aku kembali bersyukur, aku masih punya mereka. Ya aku bisa mendapatkan kebahagian itu dari mereka.
Tapi, seperti biasa kau datang kembali, entahlah apa yang sebenaranya kamu fikirkan.  Apa yang saya putuskan untuk menindaklanjuti perasaan ini?"

"Antara stimulus dan respon ada jeda. Di dalam jeda itu tumbuhlah kedewasaan, kesadaran, dan kebjaksanaan.’ Tapi tak juga aku temukan, Aku hanya bisa ikuti perasaan dimana aku senang saat kau datang kepadaku meski hanya untuk bertemu dan menanyakan kabarku. Dan akupun sadar resiko apa yang aku dapat nantinya. Dan aku hanya bisa menikmati setiap rasa sakit yang kamu berikan setelah aku mulai berharap. #FaktanyaAku kadang ingin berteriak apa yg kurasa tentangmu, tapi itu hanya menyakitiku. Karena semua orang akan mendengarnya, kecuali kamu
Jangan bersedih ketika aku pergi. #FaktanyaAku menjauh darimu karena kamu tak pernah menyadari apa yg kamu miliki ketika aku bersamamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar