Selasa, 12 April 2011

Sepanjang perjalanan bersama sopir taxi

Setelah kepergiannya, aku duduk termangu sendirian di sebuah terminal, kulihat jam tangan ku  20:01, kacau!! Begitulah yang aku rasakan saat itu. Tak tau harus kemana dan bagaimana. Semuanya terasa berad seakan akan aku hanya sendirian di dunia ini. Ku tengok ke belakang, tak ada bantuan aku pun terdiam.
Beberapa menit kemuadian...

**
Hape bergetar..
Telepon masuk. Sedikit tenang, orang yang telah datang diwaktu yang tepat..
Kuangkat telpon : " Assalamualaikum.."
Dia pun berbicara menanyakana keadaanku. Menuntunku mengarahkanku kemana aku harus melangkah malam itu.
Kulihat segerombolan bapak bapak, kurang lebih 50 meter di depanku sedang mengobrol. Ku ambil langkah ..
Aku hanya bisa menangis, bapak itu pun bingung dan menyakan kenapa. Takut,dan terus menangis. Beberapa menit kemuadian aku minta di antarkan ke tempat penumpang mendapatkan Taxi. Bapak itu pun mendampingiku dan mengantarku sambil menayakan masalah ku, tak sepatah katapun aku bisa menjawab pada akhirnya aku mendapatkan taxi..

***

"Sidoarjo pak!" , kataku kepada sopir taxi.
"Sidoarjo mana mbak ?" tanya nya balik.
"Ga tau pokoknya sidoarjo!"

Pak sopir Taxi yang baik itu pun langsung membawaku tanpa mengucapkan sepatah kata pun..
hape ku bergetar lagi, telpon dari 'malaikat' itu.
Ya dia bagaikan malaikat, sempurna. Dia memintaku memberikan telpon nya ke sopir taxi . Setelah terjadi beberapa percakapan, sopir taxi pun tau kemana dia harus membawaku.

H e n i n g......
"Kenapa nangis mbak ?", tanya beliau
"Gak ada apa apa pak", jawabku sambil memalingkan muka keluar
"Ga ada apa apa kok nangis ?" tanya lagi
Setelah aku menceritakan masalahku kepada sopir taxi itu, dia pun tertawa.
"Kok tertawa pak ?", tanya ku penasaran
"Pelanggaran mbak kalo masih muda punya masalah, saya punya anak seumuran mbak. Umur 21 kan ? Masalah jangan dipikir terlalu berad, hidup hanya sekali semua orang punya masalah. bagaimana kita mesti menghadapinya jangan dihindari" , beliau pun memberikan nasihat nasihat dri kata kata bijaknya itu sampai keluar Tol.
Sedikit tenang, meski masih mengisakkan tangis.
"Coba dengarkan ni lagu , bagus tu mbak liriknya" , kata bapak yang baik itu
kupasang telinga, dan lagu agnes monica yang berjudul tak ada logika menemani perjalanan kami.


"Saya lewatkan sini ya mbak, soalnya jalan disana macet", Sopir taxi yang baik itu pun memberikan alternatif sampai aku ke tempat tujuan.
"Terserah bapak saja, saya ga tau jalan sini pak".
Hening, aku lihat ke arah kanan keluar jendela, gerimis pun tak habis habis nya menemani perjalanan ku yang tak tau arah ini.
*nyesek*

Sebuah motor tiba tiba mengejar taxi kami.
"Lega..." Gumamku
Malaikat itu sudah menjemputku dan ia pun sangat mengkwatirkan keadaanku. Ia terjaga selama satu jam menunggu kedatanganku..
Subhanallah, masih ada orang yang begitu peduli terhadapku..
Sopir taxi turun duluan dan membukakan pintu belakang, aku pun turun selayaknya princess yang ga mandi satu abad, Kucel kumel amburadul...

Bergegas aku naik motor roda tiga nya. "Aku tadi mengejar setiap taxi yang lewat sini", Kata Malaikat itu.
*Mag deg* bagaimana tidak aku terharu dan beruntungnya aku ada dia. kalau saja aku tadi tidak di telponnya mungkin sudah di tangan orang jahat yang konon di terminal itu premannya paling ganas di area jawa timur . *maav sedikit lebay. sedikit ?

Aku berusaha menenangkan diri. setelah makan malam . dia mengajakku ngomong empat mata. Bukan Bukan empat mata seperti acara nya tukul arwana.
kata kata bijak satu persatu keluar dari mulut malaikat itu. Hati pun seedikit demi sedikit merasa tenang.
Percakapan di mulai, Pintar sekali beliau membawa suasana malam itu. Satu persatu masalahku ia dengarkan dengan penuh kesabaran dan ketlatenan. Fisiknya yang mungkin tidak sempurna, tapi jiwa dan kepribadiannya yang sangat sungguh luar biasa. Tiga film beredar terinspirasi dan dengan narasumber kehidupan beliau. Film terakhirnya the unlimited, kehidupan yang terbatas tapi menembus batas, sungguh luar biasa.
kata - kata malam itu yang sampai sekarang masih aku ingat.
"Kalaupun suatu hari nanti dia jodohmu, peristiwa malam ini akan menjadi cerita lucu buat anak cucu mu kelak. kalaupun Allah berkehendak lain, maka ini akan menjadi sepintas rahasia masalalu mu kepada suamimu kelak."
Aku terdiam, beliaupun melanjutkan bicara nya, "menangislah jika itu membuatmu tenang, menangis dapat mengungkapkan apa yang kita rasakan setelah mulut kita tak sanggup untuk mengatakannya. menangis dan berbagi kepada orang lain merupakan setengah dari penyelesaian masalah. Nduk, Tugas Akhir menantimu jadikan itu acuan untuk fokus dengan masa depanmu, masih ada masalah yang lebih berat dariapa yang kamu hadapi saat ini". Beliaupun menceritakan sepenggal cerita yang membuatku cukup tertegun. Benar kata beliau, di luar sana ada orang yang mempunyai masalah lebih berat dibandingkan aku.
"Kamu itu Watu , ia aku paham kamu bagaimana," lanjut beliau.
Beliau menuturkan satu persatu cerita , motivasi dan kata kata bijak yang membuatku tenang.
Waktu menunjukan tengah malam, beliau mengakhiri percakapan kami. aku menuju tempat wudhu dan menunaikan solat isya'.
sebelum aku memejamkan mata, aku hanya ingin esok hari lebih baik.

Kata - kata yang akan selalu aku ingat sampai sekarang,
Lebih baik meminta kemudian tidak dikasih, dari pada memberi tetapi tidak diterima


Tidak ada komentar:

Posting Komentar