Senin, 09 Mei 2011

Remove him from ur Life

Ketika mengalami putus cinta, kebanyakan orang hanya bisa pasrah dan berserah pada waktu. Dan akibatnya, semakin mereka meladeni rasa sakit hatinya, itu membuat mereka juga semakin terpuruk, Diri mereka semain hancur.
Saya tahu betapa sedihnya ketika Anda dilanda rasa kecewa, sedih dan penyesalan, tanpa ditemani seorang pun. Hanya Anda dan jiwa Anda yang merintih pilu.
Dan untuk itu saya ada di sini. Saya akan menemani Anda..
Kenangan akan mantan Anda memang berharga dan layak untuk disimpan dalam hati, bagaimanapun dia adalah seseorang yang pernah mengisi hidup Anda. Tapi saat ini, semua kenangan tersebut hanya akan merusak dan menghambat proses penyembuhan Anda. Seperti sebuah jangkar yang tertanam kuat di dasar lautan membuat kapal yang begitu besar tidak bisa bergerak ke manapun. Hanya bisa terombang-ambing tanpa tujuan. Seperti itu pula keadaan Anda saat ini.

Saya mengerti betapa susahnya bagi Anda untuk melupakan ingatan dan asosiasi tentang mantan kekasih Anda, dan saya juga tahu betapa pedihnya ketika semua memori itu melanda pikiran Anda. Tapi bila Anda ingin terus maju dalam hidup Anda dan meraih kembali kebahagiaan diri, maka Anda perlu mengeraskan hati, melawan, memberontak, dan menepis jauh-jauh, setiap kali pikiran tentang dia muncul dalam kepala Anda.
Dibutuhkan tekad yang kuat, kejujuran, dan keberanian untuk melakukan hal itu. Jadi setiap kali Anda berhasil melakukannya, berbanggalah pada diri Anda sendiri.
Atau apabila Anda masih merasa sangat kesulitan melakukannya, maka saya akan memberikan sebuah tips sederhana yang dapat membantu Anda. Ini adalah sebuah metode Neuro Linguistic Programming yang diajarkan oleh seorang hipnoterapis sahabat saya, Lex dePraxis, dan hasilnya sangat efektif.
Saya menyebutnya teknik: POP THE BUBBLE!
Seiap kali pikiran tentang dia muncul, entah karena Anda berada di tempat dulu sering berdua dengannya, melihat benda pemberiannya, atau mungkin tiba-tiba saja terlintas dalam kepala Anda tanpa sebab, maka saya ingin agar Anda segera menyetop film ingatan dalam pikiran Anda tersebut. Seolah-olah Anda menekan tombol PAUSE ketika sedang menonton DVD.
Setelah gambar tersebut diam, rubah warnanya perlahan menjadi hitam putih. Seperti TV jaman dahulu kala. Lalu Anda ciptakan sebuah gelembung bulat seperti gelembung sabun yang biasa kita tiup sewaktu kecil dulu. Masukan gambar tentang dia dalam gelembung tersebut itu. Dan lepaskan gelembung tersebut melayang ke udara.
Anda perhatikan gelembung tersebut melayang sejenak, lalu tiba-tiba POP! Dia meledak dan pecah. Membuyarkan semua gambar yang ada di dalamnya. Lenyap tak berbekas..
Dan Anda sadari perasaan Anda menjadi sedikit lebih baik, lebih ringan, dan lebih nyaman.
Lakukan teknik ini setiap kali pikiran tentang dia muncul dalam kepala Anda. Pikiran demi pikiran. Hari demi hari… Dan dalam waktu beberapa hari ke depan Anda akan takjub begitu menyadari makin lama makin sedikit gelembung yang harus Anda pecahkan. Betapa mudahnya bagi Anda untuk menepis pikiran tentang dia.
Tapi yang lebih penting daripada teknik sederhana ini tentu saja adalah tekad Anda untuk mengakhiri semua penderitaan Anda. Tekad Anda untuk kembali menjalani hidup yang normal, penuh semangat dan berbahagia.
Hapus semua foto, email, sms, dsb. Atau apabila Anda masih ingin menyimpannya, back-up semua data tersebut dalam sebuah CD dan taruh CD itu di tempat yang sulit Anda jangkau. Mungkin Anda dapat menitipkannya pada seseorang yang Anda percayai, dan katakan padanya bahwa, apapun yang terjadi, ia tidak boleh memberikan CD itu pada Anda sebelum Anda benar-benar melupakannya.
Ini adalah sebuah langkah penting, sobat. Karena dengan menghapus semua kenangan tentang dia itu berarti Anda membuat pengakuan dan afirmasi pada diri Anda sendiri bahwa Anda tidak membutuhkan dirinya. Anda sudah tidak akan melihat ke belakang lagi. Yang berlalu sudah berlalu. Saatnya memandang ke depan dengan penuh harapan.
Apabila Anda masih ragu, merasa berat hati, dan memiliki segudang alasan untuk tidak melakukan hal itu, berarti Anda masih belum mau untuk melupakannya. Berarti Anda masih ingin terus terpuruk dalam masa lalu dan rasa sakit hati. Berarti Anda belum rela untuk melepasnya. Dan ini akan menyeret-nyeret proses penyembuhan Anda melebihi waktu yang seharusnya.
Ini sangat berbahaya!
Ingat: kunci dari penyembuhan diri adalah berani menerima kenyataan dan merelakannya. Semakin cepat Anda melakukannya, semakin cepat Anda berdiri dan siap berjalan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar