Sabtu, 09 Januari 2010

komunikasi data


Protokol Komunikasi Data

Definisi

Kumpulan aturan/prosedur yang mengedalikan pengoperasian unit-unit fungsional untuk melakukan hubungan komunikasi.

Komponen Protokol

  1. Aturan atau prosedur
    • Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
    • Mengatur proses transfer data
  2. Format atau bentuk
    • representasi pesan
  3. Kosakata (vocabulary)
    • Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Dalam bahasa pemrograman: (1) syntax, (2)grammar, (3)semantik.

1. Standarisasi Protokol (ISO 7498)

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model
  ISO
  • Meningkatkan citra perusahaan
  • Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
  • Meningkatkan efisiensi kegiatan
  • Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
  • Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
  • Mengurangi resiko usaha
  • Meningkatkan daya saing
  • Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan
  • Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal 

Organisasi Internasional untuk Standardisasi, International Organization for Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa yunani sos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada23 February 1947 ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja.Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.




Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
  1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
    • File transfer dan metode akses
    • Pertukaran job dan manipulasi
    • Pertukaran pesan
  2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
    • Negosiasi sintaksis untuk transfer
    • Transformasi representasi data
  3. Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
    • Kontrol dialog dan sinkronisasi
    • Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
  4. Transport Layer:
    • Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
    • Manajemen koneksi
    • Kontrol kesalahan
    • Fragmentasi
    • Kontrol aliran
  5. Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
    • Routing
    • Pengalamatan secara lojik
    • setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
  6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
    • Penyusunan frame
    • Transparansi data
    • Kontrol kesalahan (error-detection)
    • Kontrol aliran (flow)
  7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data.

Protocol TCP/IP

  • Aplication layer: telnet, ftp, dll.
  • Transport Layer:
    • TCP (Transmission Control Protocol) = mengirim data dengan deteksi dan koreksi kesalahan. Selalu memeriksa keterhubungan.
    • UDP (User Datagram Protocol) = mengirim data tanpa koneksi. Melemparkan data ke network begitu saja.
  • Network layer atau Internet: Internet Protocol (IP). Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; menentukan gateway yang digunakan).
  • Data-link layer: Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
  • Physical layer: sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network.

Fungsi Lapisan Protokol Datalink

  1. Pembentukan frame (framing)
    1. Protokol berorientasi karakter (BSC = Binary Synchronous Control)
    2. Protocol berorientasi bit (HDLC = High Level Data Link Control)
  2. Transparansi data
    1. Transparansi data pada protokol berorientasi karakter
      Format frame dalam bentuk transparans mode:
      • Data Link Escape (DLE)
      • Start Of Header (SOH)
      • Header
      • DLE
      • Start of TeXt (STX)
      • Data
      • DLE
      • End of TeXt (ETX)
      • Block of Check Character
Semua karakter kontrol didampingi DLE, sehingga ETX tanpa DLE tidak menimbulkan masalah.
Lihat kode ASCII untuk masing-masing DLE, SOH, STX, ETX.

    1. Transparansi data pada protokol berorientasi bit
      Format:
      • Flag sebagai pembatas
      • Header
      • data
      • Frame Check Sequence (FCS) untuk sinkronisasi
      • Flag
  1. Error Control
    Derajat kesalahan, peluang kesalahan
    Kesalahan disebabkan oleh transmisi dengan adanya gangguan (noise). Jenis:
    1. thermal/white : akibat sifat konduktor logam kawat yang dialiri listrik. Panas sebagai hambatan/tahanan
    2. Impulse : misalkan loncatan pulsa (pulse)
    3. Crosstalk
    4. Intermodulation noise, interferensi
Jenis kesalahan berdasarkan bit
    1. Single bit error (kesalahan tunggal)
    2. Even bit error (jumlah kesalahan genap)
    3. Burst error (kesalahan sejumlah bit yang beruntun)
2.Standarisasi Protokol IEEE
    • IEEE 802.3 — Ethernet akses LAN.
    • IEEE 802.11 — Wifi, akses wireless LAN.
    • IEEE 802.16 — WiMAX, akses wireless MAN.
IEEE adalah organisasi nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan teknologi. Sebelumnya, IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and Electronics Engineers. Namun berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini membuat nama-nama kelektroan dianggap tidak relevan lagi, sehingga IEEE tidak dianggap memiliki kepanjangan lagi, selain sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E.
Di samping society, IEEE memiliki badan standard (Standard Association, IEEE-SA). IEEE-SA memiliki wibawa cukup besar untuk bisa mempersatukan substandard industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh industri.
Beberapa standar IEEE : Saya hanya membahas sedikit mengenail WiMax:
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16.


WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik.
Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

Contoh IEEE, diantaranya:
1. Standard LAN, diantaranya : Standard for Broadband over Power Line (BPL) Hardware.
2. standar IEEE 802 dari IEEE untuk CON perkembangan  dengan  ethernet  yang  hanya memuat  ketentuan  untuk  layer  fisik  dan  data link saja.
a. IEEE 802.1
Mendefinisikan  semua  dokumen  kontrol arsitektur  dari  standar  802  yang mencakup banyak penginterfacean dari jaringan lain.
b. IEEE 802.2 / Protokol LLC Mendefinisikan  lapisan  data  link  yang dilengkapi dengan kontrol  link point  to point antara peralatan pada tingkat protokol.
c. IEEE  802.3  CSMA/CD  Baseband  Bus  / Ethernet 802.3 Menggunakan  metode  akses  CSMA/CD yang  menentukan  teknik  yang  digunakan pada peralatan  pada  bus  agar  dapatn bertransmisi  ketika  interface  media menentukan bahwa  tidak ada peralatan  lain yang  siap  ditransmisikan.  Merupakan standar perkabelan jaringan.



3.Standarisasi Protokol ANSI


ANSI (American National Standards Institute adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain, misalnya ISO , Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dengan komunikasi dan jaringan (selain banyak hal lainnya). ANSI adalah anggota IEC dan ISO.
ANSI adalah lembaga amerika yang mengeluarkan standard ASCII (American Standard Code for Information Interchange).ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 00000000 hingga 11111111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
SQL adalah standar ANSI (American National Standards Institute) bahasa pemrograman untuk mengakses dan memanipulasi database. Statemen SQL digunakan untuk menerima, mengubah dan menghapus data. SQL bekerja dengan berbagai sistem database antara lain MS Access, DB2, Informix, MS SQL Server, Oracle, Sybase, dll.
Sesuai kegunaan dan perkembangannya, SQL memiliki beberapa versi, tetapi agar tidak terjadi kekeliruan dibuat standar oleh ANSI, mereka harus memiliki keywords utama yang dipakai secara umum yaitu (SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE, dan sebagainya).
ANSI C adalah standar bahasa C pertama.



Contoh standarisasi ANSI
a. Membentuk standard komite X3 (1960) : bertujuan meneliti standard yang berhubungan dengan industri komputer.

4. Standarisasi Protokol EIA (THE ELECTRONIC INDUSTRIES ASSOCIATION)
       Contoh standarisasi EIA
a. Standard dalam bidang Telekomunikasi, yaitu: Technical Committee TR-30 (1962).
b. Ketentuan  untuk  layer  fisik  saja,  tetapi  jarak antar peralatan tidak boleh terlalu jauh terutama untuk pengiriman data berkecepatan tinggi.
c.Tentang  commercial  building telecommunications  cabling  standard  / structured cabling.


5.      Standarisasi ptotokol ITU-T (INTERNASIONAL TELECOMMUNICATION UNION – TELECOMMUNICATION)


International Telecommunication Union adalah sebuah organisasi internasional yang di dirikan untuk membakukan dan meregulasi radio internasional dan telekomunikasi. ITU didirikan sebagai international telegraph union di paris pada tanggal 17 mei 1865. Tujuan utamanya meliputi standardisasi pengalokasian spektrum radio, dan mengorganisasikan perjanjian rangkaian interkoneksi antara negara-negara berbeda untuk memungkinkan panggilan telepon internasional. Fungsinya bagi telekomunikasi hampir sama dengan fungsi UPU bagi layanan pos. ITU merupakan salah satu agensi khusus PBB, yang bermarkas di Jenewa, Switzerland, di samping gedung utama kampus PBB. ITU terdiri dari tiga biro diantaranya:
Biro Telekomunikasi (ITU-T)
Biro Radiokomunikasi (ITU-R)
Biro Pengembangan (ITU-D)

contoh ITU :
a. mengatur kode negara, kode  area dan nomor lokal setiap Negara anggota.
b. Membuat standard  modem  sistem  dial  up
c. publikasi  VDSL2  (very-high-bit-rate  digital  subscriber  line)
d. membuat  protokol pensinyalan BICC (bearer  independent call control)
e. rencana penomoran  layanan SLI berstandar E.164 diterima secara global.
f. membuat standar  ATM  (asynchronous  transfer  mode)  ditetapakan.
   ATM  merupakan  teknologi  jaringan  yang  memungkinkan  transfer  data berbentuk  sel-sel  (fixed-size  packets),  dan  dapat  dimanfaatkan  untuk
pengiriman  data  berskala  kecil  dan  besar.  Secara  praksis,  pengguna ADSL  menggunakan  teknologi  ATM  karena  mampu  mengirim  data
ratusan  megabit  per  menit,  serta  dapat  mengukur  kualitas  dan  kinerja jaringan.
g.  penetapan  standard  bagi  teknologi DSL  (digital  subscriber line).
h.  penemuan  standar  teknologi  untuk  pengiriman  informasi
digital  melalui  SDH  (synchronous  digital  hierarchy)  yang  berfungsi mengsingkroniasikan pengiriman data melalui jaringan serat optik.
i. membuat  standar  untuk  jaringan  pengaturan  layanan  telekomunikasi (telecommunication management network, TMN)
            j. membuat standard untuk audio  coding

Tidak ada komentar:

Posting Komentar