( Hay00!! Pujaan Hati Anda Termasuk salah satunyakah??? ) he he..
Anda mungkin hanya tahu dua jenis peselingkuh: pria yang berselingkuh dari istrinya, atau berselingkuh dari kekasihnya. Dua-duanya menyebabkan sakit hati dan hilangnya kepercayaan terhadap pasangannya ini.
Namun menurut Dr Doug Weiss, presiden American Association for Sex Addiction Therapy dan pendiri situs konseling SexAddict.com, ada 6 jenis peselingkuh. Tidak semua dari peselingkuh ini adalah pecandu seks, namun ada peselingkuh kambuhan yang memang memiliki masalah kecanduan seks.
Anda ingin tahu tipe-tipe yang dimaksudnya? Dr Weiss menjelaskannya berdasarkan ringkasan dari bukunya, Addicted to Adultery: The Other Reason Spouses Cheat:
1. Si pemburu
Tipe ini cerdas, sukses, dan pintar bicara, yang memancarkan energi seksual atau narsisistik tertentu. Mereka biasanya mencari orang yang rapuh, kesepian, atau justru pecandu seks lain untuk menikmati quickie sex. Mereka punya pickup lines atau modus operandi yang jelas untuk memerangkap korbannya. Tetapi mereka tidak akan mencari tipe pemburu lain, karena akan menyakiti mereka. Contoh tipe ini adalah Tiger Woods, yang menurut Dr Weiss mencari tipe wanita tertentu yang muda, cantik, langsing, dan rela melakukan apa saja untuknya.
“Korban mereka bukan wanita milyuner, bukan bintang olahraga, atau aktris," kata Dr Weiss, tentang wanita-wanita yang pernah dikencani Tiger Woods. "Tak satu pun dari wanita ini yang memiliki kekuasaan. Pokoknya mereka bukan ancaman."
2. Si pahlawan
Tipe ini biasanya berlagak ingin menolong korbannya yang sedang mengalami kesusahan. Mereka akan mendekati korbannya sambil berpura-pura menjadi pendengar yang baik mengenai kehidupan si korban. Korban tentu merasa sangat dihargai dan dimengerti, sehingga menaruh kepercayaan pada si pahlawan ini. Kepercayaan ini lalu disambut dengan gembira, karena artinya jalan untuk mendapatkan si korban semakin dekat. Bahkan setelah mereka berhasil merebut hati si korban, mereka akan tetap dipandang sebagai pria yang manis. "Pahlawan ini ingin mendengar wanita memujanya," kata Dr Weiss.
3. Tipe korban
Tipe ini justru sebaliknya, berperan sebagai korban. Mereka akan berkeluh-kesah pada teman wanitanya, bahwa istrinya tidak pernah memperhatikan, menghargai, apalagi ingin berhubungan intim dengannya. Orang ini berlagak mencari seseorang bisa membantunya keluar dari permasalahannya, membuat wanita calon korbannya merasa iba. Padahal, dengan cara itulah mereka menjerat korban sesungguhnya.
“Pria seperti ini memanipulasi wanita melalui rasa iba,” kata Dr Weiss. Lagi-lagi ia menjadikan Tiger Woods sebagai contohnya. Tiger disebut-sebut selalu mengeluh tidak bahagia dalam pernikahannya dengan istrinya, Elin, untuk meyakinkan wanita lain supaya mau tidur dengannya.
4. Tipe oportunis
Tipe ini bisa mengincar seseorang yang 20 tahun lebih muda atau lebih tua, gemuk atau kurus, kaya atau kekurangan. Mereka akan merasa senang jika diinginkan atau didambakan orang lain, sehingga siapa saja yang menginginkan mereka tentu akan diterima dengan antusias. Mereka tak peduli bagaimana penampilan korbannya, atau apa latar belakangnya. Pendeknya, selama ada kesempatan, mereka akan berusaha mendapatkannya. "Tipe oportunis ini mencari wanita dalam kondisi apa pun," ujar Dr Weiss.
5. Tipe profesional
Ini tipikal pria pada umumnya. Tipe ini tidak mencari cinta, tidak peduli pada keinginan atau kebutuhan korbannya, atau apa yang dipikirkan korban mengenai diri mereka. Sebab mereka sebenarnya menjalani kehidupan normal, memiliki istri yang baik, anak-anak yang manis, dan pekerjaan yang mapan. Tetapi mereka bisa menjadi badung ketika mereka menginginkannya. Karena itu mereka berusaha menyembunyikan semua aksinya. Menurut mereka, “Kalau tidak ada yang tahu, tidak akan ada yang sakit hati.”
6. Tipe pemuja
Ini tipe peselingkuh yang paling spesifik. Mereka hanya menginginkan satu tipe wanita tertentu, yang sangat terbatas. Bahkan, mereka berani mengambil risiko untuk menerima satu kesempatan langka bersama wanita yang mereka inginkan. Mereka bisa membagi-bagi hatinya, dan seringkali merasa memiliki hak untuk melakukan perselingkuhan.
“Mereka berselingkuh untuk memenuhi desakan akan tipe wanita tertentu," ujar Dr Weiss, sambil menambahkan bahwa kriterianya antara lain suku, ukuran, atau apa pun yang tidak mereka temukan pada diri pasangan mereka.
Apa pun tipe peselingkuh yang Anda temui, Anda masih punya kesempatan untuk memperbaiki hubungan. “Jalan keluarnya tetap sama: kejujuran, pertanggungjawaban, dukungan, dan mengatasi masalah karakter dan psikologis mereka," katanya. "Dan, mereka bisa kok menjadi lebih baik, asalkan mereka mau."
Perjodohan bisa membahagiakan?
* Menjalin Komunikasi
Kendala utama dari pernikahan hasil perjodohan biasanya adalah komunikasi.
Merasa belum begitu saling kenal tapi sudah harus sekamar, siapa yang tidak
sungkan? Mulailah dengan membuka diri, mengajak bicara suami/istri mengenai apa
saja. Apa yang disuka dan apa yang tidak, ataupun hal-hal ringan semisal acara
teve hari ini. Ciptakan obrolan yang menyenangkan. Pasti ada satu atau dua hal
yang sama-sama diminati. Manfaatkan kesamaan minat ini untuk membentuk
kedekatan. Misalnya sama-sama suka membaca buku sastra, jadikan acara akhir
pekan dengan berburu buku sastra.
* Membangun Kedekatan/Kebersamaan
Ciptakan selalu kedekatan dan kebersamaan. Berangkat dan pulang kantor
bersama-sama, masak bareng, makan berdua, membereskan rumah bergotong royong
dan sebagainya. Bagaimanapun kedekatan dan kebersamaan sudah terbukti mampu
menggulirkan bola-bola cinta. Seperti kata pepatah Jawa, witing trisna jalaran
saka kulino (cinta tumbuh karena kebersamaan).
* Positive Thinking
Berpikir positif dan terbuka adalah langkah bijak. Jangan sampai Anda terjebak
pada pikiran dia adalah pilihan yang salah karena bukan Anda sendiri yang
memilihnya. Bagaimanapun setiap manusia pasti memiliki kelemahan, jadi
"nikmati" saja kekurangannya. Lihatlah hal-hal positif yang ada pada
dirinya dan kenali kebaikannya hingga Anda lebih bahagia menjalani hidup.
* Anak sebagai Jembatan
Sebaiknya jangan tunda kesempatan untuk segera punya momongan. Kehadiran anak
bisa menjadi jembatan hati kedua pasangan yang menikah karena perjodohan.
Menyaksikan buah cinta Anda tumbuh di rahim istri, menemaninya berjuang selama
persalinan, kerepotan bersama mengurus si kecil bisa mendekatkan kedua hati
yang lebih efektif dari komunikasi verbal sekalipun.
JIKA TANPA CINTA
Banyak motivasi yang menyebabkan seseorang akhirnya mengambil keputusan untuk
menikah. Termasuk menerima pernikahan melalui perjodohan. Misalnya usianya
sudah mendekati "deadline", ingin menyenangkan orangtua, terpaksa
atau dipaksa oleh keadaan. Apa pun alasannya, menumbuhkan cinta dalam
pernikahan sangatlah penting. Jangan sampai karena motivasinya hanya ingin
menyenangkan orangtua, maka kehidupan pernikahan dijalani tanpa mempersoalkan
ada/tidaknya cinta. Bagaimanapun rumah tangga tanpa cinta akan terasa kering.
Meski cinta bukan faktor utama penentu kebahagiaan, tapi sedikit banyak cinta
mempermudah keduanya menjalani kehidupan.
Masalah cinta ini memang krusial untuk pasangan yang menikah karena perjodohan.
Sayangnya, banyak yang menafikan keberadaannya tanpa memikirkan dampaknya di
kemudian hari. Akhirnya setelah pernikahan benar-benar di ujung tanduk, maka
perjodohanlah yang disalahkan. Padahal kalau saja dari awal keduanya mau
mengusahakan tumbuhnya getar-getar halus dalam hati, pasti semuanya akan terasa
lebih ringan. Karena prinsipnya sebuah relasi akan dipertahankan kalau dirasa menyenangkan.
Akan tetapi kalau tidak, salah satu atau keduanya pasti ingin
"pergi". Tak ada yang perlu disesali, karena jodoh sudah ada yang
menentukan, Anda hanya tinggal menjalaninya. Tentu saja sambil mengusahakan
agar semuanya terasa membahagiakan.
AKHIRNYA TERGETAR
Toni (36), pengusaha
"Setelah putus dengan pacar pertama, entah kenapa saya sulit sekali jatuh
cinta. Tak terasa umur terus bertambah. Setiap saat keluarga ribut menanyakan
kapan saya menikah. Mereka menyodorkan banyak calon. Tapi tetap saja tidak ada
yang sreg di hati. Pernah ada satu yang secara wajah sreg, tapi hati rasanya
tidak tergerak juga. Sampai akhirnya ada sepupu dari kandidat yang dijodohkan
membuat hati saya tergetar. Berhubung usia sudah tidak muda lagi, akhirnya
orangtua saya langsung bertemu orangtuanya untuk membicarakan hari baik.
Awalnya sempat ragu-ragu, tapi sudah setahun ini saya menjalani pernikahan dan
semua baik-baik saja. Apalagi istri saya tidak banyak menuntut dan menghargai
usaha saya untuk sedikit-sedikit belajar mencintainya."
TRADISI KELUARGA
Shinta (31), ibu rumah tangga
"Perjodohan adalah bagian dari tradisi keluarga besar kami. Makanya saya
tidak mempermasalahkan ketika akhirnya saya menikah dengan seseorang yang
dipilihkan keluarga. Toh, kakak, sepupu, om, tante dan banyak lagi orang-orang
di lingkungan keluarga kami yang pernikahannya dijodohkan, hidupnya
bahagia-bahagia saja. Saya sudah mengenal suami saya sejak kecil karena dia
masih terhitung kerabat jauh. Saat orangtuanya melamar pun, saya tidak merasa
marah, kecewa atau takut. Bukankah sedari kecil saya tahu hari seperti ini akan
tiba juga. Setelah menikah, hidup kami bahagia-bahagia saja. Cinta? Kami tidak
pernah membahasnya."
KALAU CARI SENDIRI BELUM TENTU SEPERTI ITU
Dewi (35), arsitek
"Buat saya pernikahan melalui perjodohan ini adalah sesuatu yang saya
syukuri. Suami saya sangat baik, bertanggung jawab, mencintai keluarga, dan
tidak aneh-aneh. Terus terang ketika ide perjodohan itu saya dengar pertama
kali dari orangtua, saya langsung marah. Masak iya sih saya tidak laku sehingga
sampai harus dijodohkan. Saya terus menolak dengan berbagai alasan ketika
diminta ketemu dengan (calon) suami saya waktu itu. Sampai akhirnya saya
didesak dan tidak bisa menghindar lagi. Waktu pertama kali ketemu, saya tidak
menyangka kalau dia ternyata ganteng. Setelah kenal lebih dekat saya makin tahu
kalau hatinya juga baik. Makanya saya tidak menyesal dijodohkan, karena kalau
mencari sendiri belum tentu dapat yang seperti itu, he...he."
8 Langkah untuk
Memenangkan Hati Si Pemalu.........
Anda baru saja berkenalan dengan seorang pria yang
manis. Anda merasa nyaman dan "nyambung", ia pun sepertinya membalas
perasaan Anda. Tetapi, kok sepertinya ia tidak memberikan respons seperti yang
Anda harapkan ya? Bahkan cenderung datar. Apa yang salah? Setelah ditelisik,
ternyata memang kepribadiannya yang seperti itu. Ia termasuk pria pemalu.
Bagaimana caranya memenangkan hati si pemalu?
Coba tips berikut:
1. Masuki elemennya
Cari tahu apa yang menjadi kesukaan dan hobinya. Temuilah dia di sana. Jika ia
senang berolahraga, coba sesekali tonton ia ketika ia bertanding atau berlatih.
Jika ia suka bermain game, coba temani. Ketika ia sedang berada dalam
elemennya, atau saat ia melakukan hal yang dikuasainya, ia akan berada dalam
tingkat karisma dan kepercayaan diri yang tertinggi. Garis besarnya: Ia akan
merasa diberdayakan dan diingini. Ketika kepercayaan dirinya tinggi, ia akan
merasa lebih leluasa untuk membuat Anda tertarik padanya.
2. Beri pujian
Coba berikan pujian untuk hal-hal baru yang ada di dirinya. Atau sesekali
ungkapkan padanya apa yang Anda sukai dari dirinya, beri pujian yang spesifik.
Misal, "Tulisanmu di blog tentang puisi Sapardi Djoko Damono kemarin
sangat menyentuh." Ketika Anda melakukan hal ini, maka Anda membangun
harga dirinya dan membuatnya ingin berbagi lebih banyak tentang topik tersebut.
Bahkan ada kalanya ia akan sedikit berbangga diri di hadapan Anda.
3. Sebut namanya
Dalam perbincangan, usahakan untuk menyebut namanya, ini akan membuatnya
menyadari bahwa Anda menganggap ia penting. Ia akan lebih cepat merasa terikat
jika Anda memanggil namanya.
4. Tanyakan pertanyaan terbuka
Contohnya: "Kenapa kamu bisa tertarik dengan pekerjaan yang
sekarang?" atau, "Apa yang membuatmu pindah dari Surabaya ke
Jakarta?" Pertanyaan-pertanyaan semacam ini akan membuatnya bercerita
tentang siapa dirinya. Dengan begini, ia akan merasa lebih dikenal dan nyaman untuk
bisa bersama dengan Anda.
5. Minta pertolongannya
Pria lajang suka membantu wanita. Mereka secara biologis terprogram seperti
itu. Misalkan ada barang-barang Anda yang butuh perbaikan, dan Anda tahu barang
itu bisa ia perbaiki, coba minta bantuannya. Jika ia mampu dan ia senang
melakukannya, ia akan merasa lebih terhubung dengan Anda. Tanyakan apa yang ia
pikirkan tentang kerusakannya untuk membuatnya bicara lebih banyak. Ketika
menjadi orang yang "membantu", ia akan lebih mudah untuk membagi
pikirannya dengan Anda.
6. Pertanyaan umum tapi penting
Pertanyaan-pertanyaan umum, seperti makanan kesukaannya, hobinya, atau film
kesukaannya. Ketika Anda menemukan kesamaan dalam satu bidang, akan lebih mudah
untuk menawarkannya melakukan kegiatan tersebut bersama. Pria semenarik apapun,
jika pemalu, akan takut setengah mati untuk memulai gerakan pertama. Akan lebih
mudah untuk mencoba mengajaknya terbuka ketika Anda tahu kesamaannya dengan
Anda.
Ketika Anda dan dia sudah memiliki kesamaan kesukaan, Anda dan ia akan secara
instan lebih mudah terikat. Dari sini Anda pun bisa mengukur ketertarikannya
kepada Anda. Jika Anda sudah membuka pintu selebar-lebarnya tapi ia belum
berani masuk, maka Anda tahu bahwa ia belum tertarik dengan Anda.
7. Ketika akan berpisah, ucapkan salam
Ketika akan berpisah, jangan lupa ucapkan kata-kata, "Senang bisa pergi
sama kamu, kapan-kapan ketemuan lagi ya." Ini adalah ucapan yang tidak
terlalu mengancam dan memalukan, tapi sekaligus menunjukkan bahwa Anda tertarik
padanya. Jika ia merespons dengan positif sambil tersenyum, mengangguk, atau
berkata "ya", ia mungkin merasa ketertarikan yang sama dengan Anda.
Garis bawahnya, dengan pria pemalu, Anda harus mau untuk lebih memulai gerakan.
Namun perlu diingat, untuk semua "gerakan" yang Anda mulai duluan, ia
harus memberikan respons positif. Jika tidak, segeralah akhiri, karena Anda tak
ingin terjebak dalam fantasi dan terus-terusan mengharap ia akan tertarik pada
Anda... suatu hari nanti. Ia bukanlah satu-satunya pria di dunia ini, Anda
patut merasakan cinta dari orang yang bisa dan mampu membalas cinta Anda.
Semua kisah dongeng pangeran dan putri mengatakan, “Setelahpangeran dan sang putri bertemu, mereka pun hidup bahagia sampai akhir
zaman.” Sebenarnya hal-hal semacam ini memberikan pandangan yang salah
kepada wanita. Bahwa ketika sudah bertemu dengan si Mr. Right, dan
segalanya akan baik-baik saja. Padahal, ujian sebenarnya baru akan
dimulai setelah keduanya bersatu. Bahkan tingkah kita pun akan
mempengaruhi kualitas hubungan. Dan ini akan dinilai di awal hubungan,
ketika masih dalam tahap pengenalan yang krusial.
Nah, mau tahu apa saja yang bisa membuat si dia mengambil langkah
seribu dari hubungan yang Anda bina dengannya? Simak daftar berikut:
1. Menjelek-jelekkan mantan. Usahakan untuk tidak mengucapkan kata-kata
buruk tentang mantan Anda di depan orang yang potensial menjadi
pengganti si mantan. Penting untuk Anda ingat, bahwa mantan Anda adalah
orang yang pernah Anda kencani, yang pernah Anda undang ke dalam hidup
Anda, dan dengannya pula, Anda pernah nikmati waktu bersama. Ia akan
berpikir bahwa Anda pun akan tega menjelek-jelekkannya di depan orang
lain jika ia berbuat salah pada Anda. Jadi, ketika seorang pria
menanyakan perihal mengapa Anda tidak melanjutkan hubungan dengan si
mantan, Anda cukup katakan, “Iya, hubungan saya yang terdahulu memang
sudah tidak bisa dilanjutkan, hubungan kami menyenangkan selama
berjalan, dan saya belajar banyak dari hubungan itu.”
2. Paranoid. Berikan ruang untuk si dia bebas bergerak. Ketika si dia
sedang bersama teman-temannya, jangan biarkan pikiran buruk merasuki
otak Anda. Apalagi lalu mengirimkan sms dengan pertanyaan-pertanyaan
dan memintanya untuk segera pulang karena Anda merasa ia akan bertemu
wanita lain. Ketika Anda berkencan dengan pria, hargailah waktunya
untuk bersama teman-temannya. Ini akan membuat Anda menjadi wanita yang
selalu ia cari. Yang pandai membawa diri dan tidak paranoid atau
bersikap posesif.
3. Menjelek-jelekkan wanita lain. Salah satu kesalahan yang paling
sering dilakukan wanita adalah dengan menjelek-jelekkan wanita lain.
Misal, Anda melihat seorang wanita dengan rok sangat pendek lewat di
depan Anda dan dia. Lalu Anda memberi komentar tak mengenakkan tentang
wanita tersebut. Dengan memberi komentar seperti itu, Anda memberikan
kesan pada pasangan Anda bahwa Anda tidak percaya diri dengan tubuh
Anda. Memberinya pikiran bahwa Anda tidak mencintai tubuh Anda apa
adanya. Jangan menjelekkan wanita lain, karena akan membuatnya berpikir
bahwa Anda merasa takut ia pergi.
4. Memancing pujian. Ini adalah hal yang membuat seorang pria sering
merasa kelabakan. Misal, ketika pasangan Anda memberi pujian dengan
mengatakan Anda terlihat cantik malam ini, terimalah. Tapi jangan
bertanya bagaimana penampilan Anda sepuluh menit kemudian. Berhentilah
memancing pujian. Pujian yang tulus akan datang dari hati. Ijinkan ia
untuk mengutarakan pujiannya saat ia ingin. Jika kekasih Anda tidak
memberi pujian di saat yang Anda ingin, terima saja dan berkompromilah.
5. Bergantung dan posesif. Anda tak perlu melakukan segala hal bersama
hanya untuk bisa mengenalnya lebih dalam. Jika ada hal-hal kesukaannya
yang bukan menjadi kesukaan Anda, biarkan saja ia melakukannya dengan
teman-temannya. Anda tak perlu harus selalu ikut serta dalam segala hal
yang ia lakukan. Misal, jika Anda dan dia datang ke acara bersama, Anda
tak perlu selalu berada di sisinya setiap saat. Jika Anda melihatnya
berbicara dengan seorang wanita di suatu acara, tak perlu langsung
mendatangi mereka dan memeluk si dia seakan ingin menunjukkan pada
wanita tersebut bahwa ia adalah kekasih Anda. Anda akan terlihat sangat
bergantung dan posesif jika melakukan hal ini.
6. Memaksakan teman. Di awal perkenalan Anda, jangan lalu mengenalkan
seluruh teman Anda kepadanya. Ini akan membuatnya takut. Umumnya,
lelaki akan lebih suka untuk bisa berkenalan dengan Anda terlebih
dahulu sebelum harus berkenalan dengan seluruh teman Anda. Jalani
hubungan Anda secara perlahan. Semakin lama Anda dan dia berteman,
makin ingin ia mengenal Anda lewat teman-teman Anda. Jangan memaksanya
untuk kenal dengan teman Anda secara langsung.
Tips-tips di atas adalah untuk Anda yang baru saja mengenal seorang
pria dan tak ingin hubungan tersebut langsung berakhir bahkan sebelum
dimulai. Mulailah untuk percaya diri dengan apa adanya Anda dan berikan
kesempatan untuknya makin mengenali Anda. Jangan membuatnya ambil
langkah seribu bahkan sebelum ia mengenali siapa Anda sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar